Selasa, 25 September 2012

KONGLOMERASI MEDIA DI INDONESIA

Dosen Tamu : Aminah Swarnawati

Media merupakan alat yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan para pemirsanya. Fugsi utama dari media itu sendiri adalah : Informasi, Hiburan, Edukasi dan Persuasi. Namun dari fungsi - fungsi tersebut hiburan menjadi prioritas utama karna mendatangkan banyak keuntungan bagi pemiliknya.

Menurut Dr. Eoin Devereux (2005) tentang media masa :

1. "Wadah" berkomunikasi antara sender dengan recover . 
2. Sebuah idustri atau organisasi.
3. Merupakan institusi yang memproduksi teks sebagai koomditas.
4. Agenda perubahan sosial dan global
5. Agen sosialisasi dan menjadi sumber yang sangat kuat.

Benar media merupakan bentuk dari organisasi dan industri, menjadikan beberapa media menyiarkan conten yang lebih mendatangkan rupiah ketimbang mendidik atau melakukan persuasi politik terhadap pemirsanya. Oplag dan rating menjadi tujua utama media masa dalam meraup nilai commercial break yang tinggi tanpa harus mementingkan conten siaran. Secara ukuran ekonomi oplag dan rating memang menjadi acuan kesuksesan sebuah media, namun bukan tolak ukur kualitas conten media.

Orientasi komersial dalam media terjadi ketika pemilik media mengukur keuksesan medianya dengan Oplag dan Rating. Karya jurnalistik sudah tidak menarik untuk digunakan menaikan oplag dan rating, Edukasi  pun sama. Maka hiburan adalah tambang emas bagi mereka untuk merauk banyak audiens.

Menurut Michael Janeway (seorang guru besar Colombia University) mengatakan : "Jurnalisme masa kini makin bergeser ke infotaiment akibat motif bisnis yang mengemuka dalam industri media." walhasil infotaiment (hiburan) bukan lagi "anak nakal atau penumpang gelap" jurnalisme, tapi "arus besar (mainstream) jurnalisme itu sendiri." Dengaan kecanduan pada tokoh, kecenderungan pada gosip, kedangkalan, obsesi pada konflik, darah dan airmata serta ketidak mampuan membantu publik mencerna masalah.

Penyebab terjadinya orientasi komersil media karena persaingan yang ketat dan dipengaruhi oleh kepemilikan media yang terpusat pada segelintir orang dan kelompok. Pada akhirnya kepemilikan media pada seglintir orang dan kelompok (grup) akan mengarah pada konglomerasi media. Apakah media di Indonesia sudah mengarah pada konglomerasi media ?


Contoh Pengelompokan media di Indonesia : 

  • MNC Grup : RCTI, Global TV, dan MNC TV (TPI), Koran Sindo, Radio Dangdut TPI, MNC Sport, Trijaya (Sindo FM), Global Radio, Okezone.com, Sun TV, Indovision, Sindo TV, Majalah Trust, Majalah High n Teen dan MNC Life Blizt Megaplex)
  • VIVA Group : TVOne, ANTV dan VIVANews.com
  • Surya Citra  Media (SCM) : SCTV, Idosiar, O-Channel, dan Liputan6.com
  • Media Group : Metro TV, Media Indonesia, Lampung Pos (hotel papandayan) 
  • Trans Corp : Transs TV, Trans 7, Detik.com, Trans Studio (Para Group : Carrefour, Bank Mega, Pra Finance, Coffea Bean, Baskin Robbin, Mango, Seibu)
  • Berita Satu Media Holding bekerjasama dengan First Media dan Sitra wimax menaungi 12 media, a.l : Berita Satu.com, Jakarta Globe, Investor Daily, Suara Pembaruan, Campus Life dll.
  • Gramedia Group : Kompas Group (koran2 tersebar di berbagai daerah seluruh Indonesia dengan label Tribun, misal Tribun Pekanbaru), Tabloit Bola, Tabloit Nova, Kompas.com Kompas TV, Warta Kota. Kepemilikan di luar media : Grafiti Pers, Elek MEdia Komputido, Jaringan Toko Buku Gramedia, Trimedia Bookstore, Hotel Santika, Hotel Amaris, ELTI, UMN.
  • JAWAPOS GROUP : JPNN (Jawa Pos News Network - kantor berita, JPNN.com), JPMC (Jawa Pos Multimedia Center), Jawa Pos, Indo Pos, Rakyat MErdeka, Lampu Hijau, Koran Nonstop. Koran-koran lainnya di bawah grup POS seperti : Tangsel Pos, Riau Pos dan Koran dengan lebel RADAR seperti Radar Bogor, Radar Purwokerto, TV Lokal seperti : JTV di Jawa Timur, Riau TVdi Riau, Majalah RM, Tabloid Nyata dll. 


 KONGLOMERASI DAN DIVERSITY

Dalam konsteks diversity masyarakat dan media di Indonesia, UU Penyiaran Indonesia No. 32/ 2002 lahir atas 3 prinsip :

  •  Prinsip keterbukaan akses, partisipasi, serta perlindungan dan kontrol publik.
  • 2Prinsip keberagaman kepemilikan ( Deversity of ownership).
  • Prinsip keberagaman isi (deversity of content).
1. DEVERSITY KETERBUKAAN AKSES

  • Deversity jangkauuan siar : pasal 1, ayat 8, 11 dan 13, pasal 31 ayat 1 s/d 6.
  •  Deversity siaran (syndication) : pasal 40 ayat 1 s/d 4.
  • Etika moral menjada multikultural Indonesia : Pasal 46 ayat 1 s/d ppoint a,b,c.


2. DEVERSITY OF OWNERSHIP

  • Larangan monopoli dan mendukung perekonomian rakyat di era globalisasi : pasal 5 poin g dan h.
  • Jenis media dan lembaga penyelenggaraan : pasal 13 ayat 1 dan 2.
  • Diperbolehkan tumbuhnya Lembaga Penyiaran Publik (media lokal) tingkat kabupaten dan kota : pasal 14 ayat 14.
  • Kepemilika modal dalam lembaga peyiaran nasional, lokal, komuitas dan berlangganan : pasal 31 ayat 1 s/d 6.


3. DEVERSITY OF CONTENT

  • Pasal 36 ayat :

  1. Jeinis isi siaran dan ragam efeknya
  2. 60% wajib tayangan lokal
  3. Perlindunga bagi khalayak khusus :  anak-anak, remaja (waktu dan klasifikasi khalayak)
  4. Isi siaran netral, untuk kepentingan semua golongan. 






Rabu, 12 September 2012

Photography


Dosen Tamu: Didit Anindita (Fotografer)

Single Lense Reflex Camera

Sebuah foto terbentuk dari hasil kombinasi:
  •       Aperture
Aperture/ Diafragma/ Nilai besar sinar yang membentuk foto/ gambar
Fstop: f20 – f4 – f5,6
           f8 – f16 – f22 – f32

  •            Shutter Speed
Waktu -> lamanya sinar yang membentuk foto/ gambar
Slow speed -> ½ sec -> ¼ sec -> 1/8 sec -> 1/15 sec -> 1/30 sec -> 1/60 sec -> 1/125 sec -> 1/250 sec -> 1/500 sec -> 1/1000 sec -> 1/2000 sec -> 1/400 sec

  •       ISO/ ASA/ Film Speed/ Kepekaan dalam menangkap sinar
ISO -> 100 -> 200 -> 400 -> 800 -> 1000 -> 3200
Sinar itu seperti tinta dalam foto. Besar pena yang meninta -> aperture
Lamanya sinar yang memfoto -> shutter speed

Resolution

Resolusi pada kamera terdiri dari 3 MP, 6 MP, 8 MP, 10 MP, 12 MP. (MP: Megapixel)

BB/ Resolusi Handphone: 5 MP
Kamera Pocket -> 5 MP -> Lebih bagus

HP
2m = 4m2
KP
5m – 25m2

Lensa kamera:
- HP
- Umum

50 mm (standar)

  • Besar mata manusia kalau di kamera 50 mm, makanya disebut lensa standar.
  • Wide angle -> lensa sudut lebar: 35 mm ,28 mm, 24 mm, 20 mm
  • Lensa tele (lensa panjang) -> 60 mm, 85 mm, 110 mm, 135 mm, 180 mm, 200 mm, 300 mm, 400 mm, 500 mm, 1000 mm -> wild life

Rabu, 05 September 2012

Seluk Beluk & Perkembangan Media Online

Dosen Tamu: Suwardjono (Pendiri Vivanews.com - Viva.co.id)



Trend New Media

Media online sudah ada sejak tahun 2000. Zaman dulu, internet sangatlah mahal. Internet kini tidak hanya dijumpai warnet saja. Banyak tersedia fasilitas wifi gratis. Terjadi persaingan telekomunikasi antar masing-masing penyedia jasa layanan internet. Pada tahun 2014 nanti, internet akan masuk ke desa-desa di seluruh Indonesia dan akan membuat internet booming luar biasa.

Tiga peringkat pengguna media sosial terbesar di dunia:
  • Cina 
  • India  
  • Korea


Perkembangan Social Media
 
            Media yang paling banyak dibaca dapat diketahui dari situs peringkat seperti alexa.com dan semiocast.com. Sampai sekarang, facebook merupakan situs yang paling populer. Pengunjung facebook diperkirakan mencapai 43 juta orang, hampir sama dengan penduduk Kanada. Selain facebook, ada pula media sosial lain yang tak kalah booming yakni twitter. Indonesia termasuk dalam 5 besar pengguna twitter.
            Internet mobile terutama melalui smartphone kini juga memiliki pengguna yang tak kalah banyak. Dua atau tiga tahun lalu bisnis seluler lebih pada suara atau pulsa.

Penggunaan Internet

Kegunaan internet sangat banyak, dan update-pun lebih cepat. Sebagian besar pengguna facebook menggunakannya untuk pertemanan. Kita dapat melihat karakter orang lain melalui facebook, twitter, dan blog. Kini, mencari karyawan pun dapat dilakukan melalui internet tracking seperti JobsDB.com. Manfaat media online itu sendiri adalah untuk promosi diri kita sendiri (pencitraan).

Karakter Online
  1. Content is the king
  2. User Behaviour (Online # Offline)
  3. Statistik (Traffic tinggi # Iklan)
  4. Marketing
  5. Technology
  6. Make Money (ide kreatif)
  7. Culture (dunia cepat berubah, sesuaikan)

Perilaku di Depan Layar
  • Menilai situs dalam seperduapuluh detik
  • Melihat, pindai, baru membaca
  • Kecepatan membaca halaman di layar komputer 25 persen lebih lambat


Peta Media Online

Prinsip-prinsip Portal Berita

  • Breaking
Berita singkat yang ditulis ‘nyaris’ bersamaan dengan peristiwa yang tengah berlangsung.
  • Real Time
Menyajikan berita yang ‘seketika’. Jeda antara kejadian/ peristiwa/ statement key person, tidak jauh.
  • Running News
Berita yang ditampilkan secara pendek, konfirmasi bisa ditampilkan pada berita berikutnya. Bahkan untuk peristiwa, sekecil apapun informasi yang diperoleh dapat diolah menjadi berita tersendiri, yang akan dilengkapi dengan berita melalui link berita.
  •  Lengkap/ Data
Ditulis mendalam disertai link (terkait  berita/data sebelummnya).
  • Multimedia
Masukkan foto, video, infografik, kartun, tabel dan lain-lain.
  •  Interaktif
Pembaca dilibatkan dengan diberi ruang berkomentar/ menulis berita/ opini.

Karakter Media Online
  • Ruang/ tempat tidak terbatas  
  • Penyajian bisa  berbentuk teks, foto, video, audio maupun info grafik 
  • Periodisasi terbit  60/24/7  
  •  Interaktif/ forum/ social network


INGAT !
  • Bad news is good news tak tepat 
  • Ketahui rambu-rambu hukum 
  • Menulis dan terdokumentasi selamanya